Mulai dari puncak Machu Picchu yang berkilauan diterpa sinar matahari, hingga langit tak berbatas di gurun Mongolia, Bumi ini memiliki begitu banyak tempat yang layak menjadi destinasi impian setiap orang yang hidup di atasnya.
National Geographic dan Lonely Planet telah merilis beberapa destinasi yang paling diidamkan para traveler di dunia, dan siapa tahu, salah satu dari tempat-tempat “ajaib” tersebut merupakan destinasi impianmu juga!
#1 Machu Picchu, Peru
Kota benteng Inca di puncak Pegunungan Andes di Peru, di atas lembah Sungai Urubamba, tak pernah kehilangan kemegahannya. Setelah ratusan tahun terbengkalai, Machu Picchu kembali memperoleh masa jayanya.
Terkenal dengan tembok-tembok batu, beberapa terdiri atas batu raksasa, yang dibangun tanpa semen, bangunan misterius yang berkaitan dengan hitungan astronomi, dan pemandangan yang memamerkan kemegahan puncak pegunungan Andes, situs purbakala ini menjadi salah satu tempat liburan paling diinginkan di dunia.
Para llama, penghuni berbulu yang berkelian di lembah-lembah sekitar Macchu Picchu, juga bisa menjadi obyek foto yang mengesankan.
#2 Mount Washington, New Hampshire
Destinasi yang terkenal di antara para pecinta ski ini dikenal karena cuaca yang berbahaya. Namun pemandangan menakjubkan landscape dan bangunan yang berselimut salju putih sungguh sulit ditolak.
Stasiun pengamatan cuaca di Mount Washington Observatory di New Hampshire telah mencatat kekuatan angin dan temperatur artika di sini sejak 1932, dan bangunan tersebut bisa menjadi obyek foto yang spektakuler.
#3 Garrison Savannah, Barbados
Garrison Savannah adalah sebuah venue balap kuda bersejarah di Barbados, yang terletak di Garrison Historic Area, tak jauh dari perbatasan Kota Bridgetown. Jika kamu berlibur ke sana, cobalah bangun pukul tiga pagi untuk melihat kuda-kuda Turf Club dimandikan di laut pada saat matahari terbit.
Dari kegelapan di jalanan tepi pantai, akan terlihat rombongan pawang menuntun kuda-kuda mereka, melewati petak cahaya dari sebuah lampu jalan, menuju laut. Ketika matahari mulai menyibak keindahan lautan nan biru, kuda-kuda cantik dan para pria Bajan terlihat di permukaannya, dan itulah momen tak ternilai yang harus kamu abadikan.
#4 Bora Bora, French Polynesia Pahia dan Otemanu
Terumbu karang penghalang membentengi laguna dangkal yang melingkupi kepulauan Bora-Bora di Pasifik, di mana puncak gunung berapi Otemanu menembus awan. Surga tropis yang terkenal dengan kehidupan bawah lautnya yang kaya ini menjadi destinasi idaman para pecinta snorkeling dan diving.
Pasir putih sehalus tepung, laut jernih yang bergradasi dari biru kehijauan hingga biru pekat, dan lambaian dedaunan pohon kelapa, apa lagi yang kamu butuhkan?
#5 Ljubljana, Slovenia
Ibukota Slovenia ini begitu ramah pejalan kaki dengan banyaknya area pedestrian yang bisa kamu manfaatkan untuk menikmati pemandangan kota dengan santai. Selain itu, pelosok kota pun bisa terjamah dengan mudah dengan kendaraan elektrik yang ada.
Dan di sana, di puncak sebuah bukit kecil berhutan, Ljubljana Castle berdiri megah sejak abad ke-16. Kastil indah ini bisa dijangkau dengan cable car atau kereta, dengan bonus pemandangan menawan di bawah.
Jembatan-jembatan terkenal Jože Plečnik juga kini sudah bisa diakses, termasuk Butchers’ Bridge yang legendaris.
#6 Lijiang, China
Kota berusia 800 tahun, Lijiang Old Town, hancur karena gempa bumi dahsyat di tahun 1996. Banyak bangunan modern yang runtuh, namun ternyata bangunan kuno sebagian besar bertahan. Pemerintah China memutuskan untuk membangunnya kembali, menyerupai kota-kota kuno Tiongkok pada zaman dahulu.
Walaupun kebanyakan bangunan “kuno” di sini baru saja dibangun, namun kamu masih bisa menikmati pemandangan dan sensasi seolah berada dalam film kolosal China. Gang-gang sempit yang diapit bangunan batu, rumah-rumah dari kayu dan pemandangan megah pegunungan yang melatar-belakanginya benar-benar indah.
Amy Toensing, fotografer National Geographic, berhasil mengabadikan momen menakjubkan saat ratusan performer menari dan bernyanyi di lembah pegunungan nan misterius.
Sekitar 400 performer dari 10 etnik di China menampilkan tarian harmonis di panggung alam, menyanyi, dan memainkan instrumen musik. Pertunjukan ini berlangsung di ketinggian 3.048 meter di atas permukaan laut, berlatarkan megahnya Jade Dragon Snow Mountain yang menjulang setinggi 5.596 meter.
#7 Pulau Saunders, Falkland Islands
Pulau berbentuk bulan sabit yang membentang sejauh 8,8 kilometer ini berada di antara Pulau Candlemas dan Pulau Montagu di Kepulauan Sandwich Selatan. Wilayahnya masih termasuk bagian negara Inggris Raya.
Pantai, laut dan bukit berbatu bersatu membentuk sebuah pemandangan menakjubkan yang akan kamu temukan di kartu pos. Bersamaan dengan tenggelamnya matahari, cahayanya yang lembut menyapu permukaan bebatuan, dan di kejauhan ombak berdebur dari laut biru menghantam pantai. Para pinguin, yang baru saja selesai ‘berselancar’ mencari ikan, mulai menapakkan kaki-kaki kecil mereka di pasir pantai yang halus.
#8 Gobi, Mongolia
Tak jauh dari perbatasan China, sejauh mata memandang, gurun Gobi membentang, menyediakan tempat bermukim bagi warga Mongolia. Keajaiban tempat ini muncul segera setelah badai berlalu, bersama dengan munculnya sebuah pelangi, atau dua.
Beberapa yurt (rumah tradisional Mongolia) dan penunggang kuda yang melintasi batas pelangi menjadi pemandangan menakjubkan yang mungkin hanya bisa kamu lihat saat ini saja.
#9 Wae Rebo, Flores, Indonesia
Desa terpencil yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut ini seperti sejumput surga yang jatuh ke puncak bumi. Sunyi di atas awan, bangunan-bangunan berbentuk kerucut terisolir di antara pagar pegunungan yang megah membelah langit. Perlu perjuangan ekstra untuk menjejakkan kaki di desa berhawa dingin ini, namun imbalannya setimpal dengan kesulitan ketika mencapainya.
#10 Guanajuato, Mexico
Kota di wilayah Bajio yang menjadi UNESCO World Heritage Site ini akan membawamu kembali ke era kolonial dengan bangunan bergaya klasik yang terletak di sebuah lembah indah diliputi pegunungan Sierra de Guanajuato. Bangunan-bangunan cantik beraneka warna, berlatar bentangan pegunungan menjadi pemandangan yang menyenangkan sekaligus menyesakkan.
Dahulu, kota ini merupakan kota penghasil perak terkaya dan paling produktif di dunia. Basílica de Nuestra Señora de Guanajuato berdiri megah sebagai kenangan atas masa-masa kejayaan tersebut.
Namun kota cerah ceria ini juga punya sisi kelam. Kamu bisa melihat para mumi dari Guanajuato, mayat-mayat yang terawetkan secara alami saat kolera mewabah di kota ini tahun 1833.
