Duduk menanti senja di ketinggian pepohonan pinus, menatap langit bersemburat ungu, biru dan jingga di balik gagahnya Pegunungan Menoreh, warnanya berpadu di tenangnya air telaga di kejauhan. Udara segar berhembus pelan, melepas segala beban seketika. Hmm, terdengar seperti surga ya?
Tempat itu masih berada di bumi kok, travelers. Ya, itulah pemandangan dan sensasi yang akan kamu rasakan di desa Kalibaru di wilayah Kulonprogo, Yogyakarta. Setelah keluar dari hiruk pikuk Kota Jogja melewati jalanan lengang, sesekali dihiasi rumah-rumah dan pekarangan penduduk desa yang asri, kamu akan tiba di desa indah yang seketika membangkitkan kenangan masa kecil nan bahagia.

1. Menatap Keindahan Senja di Menara Pandang
Di tempat tersebut, kamu akan menemukan sebatang pohon pinus yang menjulang di tepi jurang, yang di ketinggian batangnya telah terpasang papan kayu lengkap dengan tangga gantungnya. Itulah “Menara Pandang.” Dari ketinggian itu, kamu bisa menikmati indahnya pemandangan Pegunungan Menoreh, dengan Waduk Sermo di kakinya. Hiruplah udara yang segar sambil melepaskan segala beban yang ada (tapi jangan loncat ya, hehe).


Waktu paling tepat untuk datang ke Kalibiru dan memanjat Menara Pandang adalah di sore hari, untuk menyaksikan senja melukis langit dengan warna-warna menakjubkan. Tapi datang di waktu pagi juga bakal mengasyikkan, karena warna air Waduk Sermo bersemburat biru keunguan. Jangan lupa siapkan kamera kamu ya.
Ketika kamu menikmati setiap detik yang berlalu di tempat ini, kamu akan menyadari kebahagiaan itu sebetulnya sederhana kok!

Oh ya, keindahan wilayah Kalibiru ini nggak lepas dari peran masyarakat sekitar yang bahu-membahu merestorasi hutan dan pepohonan yang sebelumnya mulai tandus karena diekspliotasi atau dijadikan lahan olahan.
2. Flying Fox dan High Rope
Selain pemandangan eksotis, kamu juga bisa mendapat semburan adrenalin di Kalibiru ini. Ada wahana outbond seperti high rope, termasuk flying fox yang bisa kamu coba. Bayangkan meluncur sambil menikmati keindahan pemandangan alam sekitar kamu. Cool!

Permainan outbond dimulai dengan memanjat batu, lalu meniti jaring-jaring dan berjalan di atas seutas tambang. Lalu dilanjutkan dengan berjalan di atas jembatan kayu, yang semuanya dilakukan di ketinggian. Permainan mendebarkan ini bakal diakhiri dengan flying fox yang mendarat di sebuah papan di atas pohon. Seru banget!



Untuk yang mau bermain flying fox saja, kamu bisa pilih antara dua ketinggian, yakni jalur 50 meter dan 85 meter. Sekali meluncur biayanya cukup murah, sekitar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Bikin kamu ketagihan nyoba berkali-kali!

3. Trekking di Kalibiru
Di desa Kalibiru, ada jalur trekking yang bisa kamu telusuri. Untuk kamu yang punya lebih banyak waktu (dan jiwa petualang), tersedia beberapa pilihan jalur trekking dengan rute dan panjang jalur yang bisa disesuaikan. Jarak dekatnya sekitar dua hingga tiga kilometer, dan jarak jauhnya empat sampai lima kilometer. Berita baiknya, menelusuri jalur trekking ini gratis.


Oh iya, sekilas fakta, Pegunungan Menoreh yang menjadi “benteng” di barat Yogyakarta itu 200 tahun silam merupakan tempat Pangeran Diponegoro bersama pasukannya pernah berjuang melawan Belanda, sebelum akhirnya beliau diperdaya dan kemudian dibuang ke Sulawesi hingga akhir hayat.
Lalu kalau kamu dari Kota Jogja, bagaimana caranya mencapai desa wisata Kalibiru ini?
Rute Menuju Kalibiru dari Kota Yogyakarta
Kalibiru bisa ditempuh melalui dua rute, yaitu rute Sermo dan Clereng. Keduanya rute sudah ditunjang dengan jalanan aspal yang memadai dan bisa dilalui kendaraan roda empat non bus, juga sepeda motor.

Paling ideal adalah menggunakan kendaraan sendiri atau mobil sewaan, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama pada rem. Pasalnya, kamu akan menemui banyak tanjakan curam dan tikungan tajam.
#1 Kalibiru rute Sermo
Rute ini menjadi favorit para traveller, karena selain akan mendatangi Kalibiru, mereka juga bisa melihat keindahan Waduk Sermo dan alam sekitarnya. Mengenai kecantikan alam Waduk Sermo akan kami bahas di artikel terpisah ya.
Dari arah Jogja, kamu bisa menempuh jalur via Sentolo – Pengasih – Alun Alun Wates – RSUD Wates – Beji – Sermo – Kalibiru.

Dari Kota Jogja setelah melewati jembatan Bantar (berupa tiga jembatan panjang berjajar), tiga kilometer di depan kamu akan menemukan Stasiun Sentolo. Ikuti saja petunjuk jalan ke arah kanan, menuju Pengasih – Wates.
#2 Kalibiru rute Clereng
Untuk kamu yang mengejar waktu, bisa menempuh rute Clereng menuju Kalibiru. Medannya juga tidak seberat jika lewat Waduk Sermo.
Dari Kota Jogja, kamu harus mengambil jalur yang sama, yakni Sentolo – Pengasih, hanya saja di perempatan jamu ambil arah kanan, menuju Clereng – Kalibiru. Jangan sampai kelewatan ya.
Ketika sampai di pasar (kecil) Clereng, 300 meter dari sana akan ada patokan berupa jembatan yang berada tepat di tikungan. Sekitar 20 meter setelah melewati jembatan, ada papan petunjuk jalan kecil yang menunjukkan belok ke kiri menuju Kalibiru.
Harga Tiket Masuk Kalibiru
Tenang saja, nggak mahal kok! Harga tiket masuk Kalibiru Rp 3.000 per orang. Biaya parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000 saja.***
Terimakasih informasinya
Salah satu wishlistku, semoga tahun depan kesampaian.. Aamiin