Bagaimana rasanya tidur di dalam rumah botol? Atau rumah bulat berbentuk kubah? Atau shalat di dalam masjid berbentuk kelenteng atau katedral terkenal di Rusia?

Berikut adalah lima  arsitektur unik di Indonesia yang akan membuat Anda kagum atau tertawa. Atau malah mungkin menginspirasi Anda untuk menirunya!

1. Gunongan di Aceh

Gunongan adalah sebuah bangunan unik berbentuk bukit atau gunung di Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada awal abad ke-17. Konon, gunongan dibangun untuk mengobati kerinduan isteri sultan, Puteri Phang, terhadap daerah asalnya di Pahang, Malaysia yang berbukit-bukit. Tinggi bangunan yang terletak di Jl. Teuku Umar ini sekitar 9,5 meter dan memiliki tiga lantai.

Dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada awal abad ke-17

2. Rumah Dome di Jogja
Anda mungkin masih ingat dengan bencana gempa bumi dahsyat yang menerjang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya tahun 2006 silam. Saat itu, selain menewaskan  ribuan orang, gempa juga menghancurkan ribuan bangunan terutama rumah penduduk. Untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa depan, sebuah LSM asal luar negeri merancang bangunan rumah yang diharapkan akan tahan terhadap gempa. Yang menarik adalah arsitektur bangunan tahan gempa tersebut benar-benar unik, yaitu berbentuk kubah bulat seperti rumah eskimo atau Teletubbies!

Pembangunan rumah-rumah tahan gempa yang unik ini benar-benar mengubah lanskap pemukiman penduduk dan membuatnya berbeda dengan pemukiman-pemukiman lain di sekitarnya. Tertarik ingin melihatnya langsung? Silahkan datang ke Dusun Ngelepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Yogyakarta.

3. Rumah Botol di Bandung
Minuman berenergi ternyata tidak hanya bisa menguatkan tubuh tetapi juga bisa menguatkan rumah. Contohnya adalah rumah Walikota Bandung, Ridwan Kamil, di Jalan Cigadung, Bandung.
Sebagian bangunan rumah ini menggunakan botol minuman berenergi sebagai bahan konstruksinya. Penggunaan botol minuman ini ternyata tidak hanya berfungsi menopang bangunan tetapi juga dapat menjadi sumber cahaya saat siang hari melalui sinar matahari yang menerobos masuk melewatinya. Alhasil, penghuni rumah tidak perlu menyalakan lampu saat siang hari.

Keunikan bangunan ini membuatnya diganjar penghargaan Green Design Award oleh BCI (Building Construction Information) Asia pada tahun 2009 menyisihkan bangunan-bangunan unik lainnya. Selain membantu mengurangi sampah, penggunaan botol minuman untuk bangunan juga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan karena udara panas akan terperangkap dalam botol. Hal ini pada akhirnya juga akan mengurangi konsumsi listrik dan menghemat biaya.

4. Masjid “Kelenteng” di Surabaya        
Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya adalah sebuah masjid di Jalan Gading Surabaya yang memiliki bentuk yang unik karena menyerupai kelenteng. Masjid yang didirikan oleh komunitas Muslim Tionghoa Surabaya ini selesai dibangun pada tahun 2002.

Nuansa Tionghoa sangat kental dalam bangunan masjid ini, mulai dari pintu masuk yang menyerupai pagoda hingga kehadiran relief naga dan patung singa. Penamaan Cheng Ho sendiri diambil dari nama laksamana Dinasti Ming, China, yang memimpin ekspedisi ke Nusantara pada awal abad ke-15. Bangunannya sendiri mengambil inspirasi dari Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada tahun 996 yang terlihat pada bagian puncak, atap utama dan mahkota. Sementara bagian bangunan lainnya mengambil dari  arsitektur Timur Tengah dan Jawa.

5. Masjid “Kremlin” di Jogja
Jika Anda bepergian menuju Solo dari Yogya, jangan lupa untuk mampir di Masjid “Kremlin” atau “Lollipop” yang terletak di  Jalan Solo, Candisari, Kalasan, Sleman. Masjid ini sangat unik karena bentuk menaranya meniru bentuk bangunan Katedral St. Basil di Lapangan Merah, Moskow, Rusia.

Karena arsitekturnya yang unik dan meriah seperti permen atau kastil di negeri dongeng, banyak yang menyangka bangunan ini merupakan arena permainan atau toko suvenir, bukan masjid! Meskipun arsitektur luarnya mengambil inspirasi dari Rusia, bagian interior Masjid An-Nurumi ternyata bergaya Jawa lengkap dengan mimbarnya.

Bangunan-bangunan unik ini semuanya ada di Indonesia lho, penasaran?

(ES)

Image source: beautifulmosque.com, disbudpar.acehprov.go.id, krjogja.com

How does it feel to sleep in the bottle house or in a dome-shaped house? Or praying in a temple-shaped mosque or in a mosque that resembled a famous cathedral in Russia?

Followings are five unique architectures in Indonesia that will amaze or perhaps even inspire you.

1. Gunongan in Aceh

Gunongan is a unique mountain-shaped building constructed by Sultan Iskandar Muda in the early 17th century. Rumor has it that gunongan was constructed to cure the longing of the sultan’s wife, Princess Phang, to her hometown in Pahang, Malaysia, which was surrounded by hills. The height of the building which is located in Teuku Umar street is around 9.5 meters and is consisted of three floors.

2. Dome-shaped Houses in Yogyakarta

You may still remember the great earthquake that struck Yogyakarta and surrounding areas in 2006. The earthquake not only claimed thousand lives but also destroyed thousand buildings and houses. In order to prevent similar disaster in the future, a foreign NGO designed an earthquake proof house. The interesting part is that the architecture of this building is very unique, with its dome structure that resembles an eskimo or Teletubbies house!

The construction of these earthquake-proof houses has changed the landscape of the village which makes it different from other nearby villages. Interested to see the houses yourself? Go to Ngelepen Sub-Village, Sumberharjo Village, Prambanan, Yogyakarta.

3. The Bottle House in Bandung

Energy drink is not only useful for improving the body stamina but can also be used to strengthen a house. The Bandung Mayor’s residence in Cigadung street, Bandung, is the perfect example for this.

It use energy drink bottles for the building construction. The use of these bottles were not only function to support the building but also enable the sunlight burst through them. Therefore, you will not need to turn on the lights during the day.

The unique architecture was awarded Green Design Award by BCI (Building Construction Information) Asia in 2009. In addition to helping reduce the amount of waste, it can also reduce the use of air conditioners because the hot air will be trapped inside the bottle. This will eventually reduce electricity consumption and save cost.

4. “Temple” Mosque in Surabaya

       

Muhammad Cheng Hoo Mosque in Surabaya is located in Gading street Surabaya. This mosque has an unusual shape due to its resemblance to a Chinese temple. The mosque was established by Chinese Muslim community of Surabaya and was completed in 2002. The Chinese architectural style dominates this mosque, from the doorway that resembles a Chinese pagoda to the presence of dragon relief and lion statues.

The name of Cheng Ho is derived from the name of an admiral of Ming Dynasty, China, who led an expedition to Indonesia in early 15th century. The building itself was inspired by Niu Jie Mosque in Beijing and also influenced by Middle Eastern and Javanese architectural styles.

5. “Kremlin” Mosque in Jogja

If you travel from Jogja to Solo, don’t forget to visit “Kremlin” or “Lollipop” Mosque in Solo street, Candisari,  Kalasan, Sleman. This mosque is unique because the dome resembles the St. Basil’s Cathedral dome in Red Square, Moscow, Russia. Many people mistakenly believe that the building is a game centre or a souvenir shop due to the unique and colourful architecture that looks like a candy or fairy castle. The exterior was Russian-inspired. However, it turned out that the pulpit and the interior of An-Nurumi Mosque features a Javanese architectural style.

(ES)

 

Image source: beautifulmosque.com, disbudpar.acehprov.go.id, krjogja.com