Info jadwal pesawat dari Kendari ke Wakatobi:
- Kendari (KDI)-Haluoleo → Wakatobi (WNI)-Matahora: Wings Air: 14.45 – 15.30
- Wakatobi (WNI)-Matahora → Kendari (KDI)-Haluoleo: Wings Air: 06.00 – 06.45
1. Goa Kontamale dan Teekosapi di Pulau Wangi-Wangi

Wakatobi tidak hanya didominasi oleh pantai dan lautnya tetapi juga terdapat goa – goa unik dengan aliran air yang jernih. Salah satunya adalah Goa Kontamale yang terletak di Pulau Wangi – Wangi, goa ini sering disebut sebagai Goa Telaga karena air yang berada di bibir goa menyerupai sebuah telaga. Tempat ini merupakan goa mata air terbesar yang terletak di pusat kota Wanci. Tidak jauh dari situ terdapat mata air Teekosapi yang terletak di tepi jalan utama Wanci.
2. Pantai dan Danau Sombano di Pulau Kaledupa

Danau Sombano dikelilingi oleh hutan bakau lebat, berbagai jenis anggrek dan daun pandan tumbuh liar di dalamnya. Namun danau ini memiliki air yang sangat jernih dan dihuni oleh udang – udang berwarna merah darah. Beberapa masyarakat menganggap danau ini sebagai tempat keramat dan mitosnya adalah udang – udang berwarna merah darah di danau ini sebagai makanan buaya hitam besar yang menghuni danau ini.
Pantai Sombano, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara – by ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
3. Suku Bajo (Sea Gypsies) di Pulau Kaledupa
Nama Pulau Kaledupa berasal dari Kauhedupa yang berarti “kayu dupa”. Pulau yang indah dan hijau ini terletak di selatan Pulau Wangi-wangi di utara Pulau Tomia dan di barat Pulau Hoga.
Suku Bajo (Sea Gypsies) merupakan suku pengembara laut tertua di Wakatobi yang terkenal dengan keramahannya dan di wilayah daratan terdapat Desa Pajam yang juga merupakan desa tertua di Wakatobi, desa ini cocok untuk kamu yang ingin memburu oleh – oleh karena desa ini penghasil kain tenun dan cindera mata khas Wakatobi.
4. Pulau Hoga
Pulau Hoga berada terpisah dari selat kecil Pulau Kaledupa, di Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Lebih tenang dibanding pantai lainnya karena ombaknya yang tidak besar dan dikelilingi pasir putih yang lembut akan membuat anda lupa waktu. Cocok untuk snorkeling dan waktu yang terbaik untuk mengunjungi Pulau ini adalah bulan Oktober – Desember.
5. Pulau Tomia


Ciri khas destinasi utama di Wakatobi adalah menyelami keindahan bawah lautnya yang menakjubkan dan yang paling populer adalah Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia terdapat terumbu karang dan biota laut yang beragam, menyelami spot ini aman bagi para pemula. Tak hanya itu, di permukaan lautnya juga kerap dijumpai lumba – lumba yang siap menyapa dengan ceria. Pengunjung yang datang biasanya mempunyai tujuan untuk diving di Pulau Tomia. Dari Kendari ke Pulau Wangi-Wangi, setelah itu naik speedboat ke Pulau Tomia.
Khusus untuk tamu Wakatobi Dive Resort atau Pelagian Dive Yacht dapat mengambil penerbangan pukul 8 pagi dari Denpasar, Bali, dengan jadwal penerbangan setiap Senin dan Jumat (tergantung jadwal).
6. Desa Kulati di Pulau Tomia Timur
Di sisi Timur Pulau Tomia, terletak desa yang berada di area berbukit, ditemani pemandangan laut biru berpasir putih dengan tebing-tebing dan deretan pohon nyiur yang eksotis. Jangan lewatkan untuk diving dan melihat keindahan bawah laut yang di mana bisa ditemukan Japanese shipwreck, bekas kapal Jepang yang tidak jauh dari Pantai Hu’untete.
Selain itu, ada acara yang diadakan 3 tahun sekali selama 1 bulan lebih untuk menyambut perantau yang pulang ke desanya, yaitu Festival Potapaki (diskusi). Selain budaya, pengunjung juga dapat mengenal kisah keluarga dan ritual setempat. Saat tengah malam desa ini akan mengalami pemadaman listrik total sehingga para pengunjung bisa menyaksikan gugusan bintang yang menakjubkan.
7. Puncak Khayangan di Pulau Tomia
Puncak Khayangan (Kahianga) merupakan bukit dengan hamparan rumput yang luas dan terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang indah, serta melihat Pulau Lentea, Tolandono dan Pulau Binongkoko. Kita juga bisa berkemah di bukit ini untuk menikmati gugusan bintang di langit malam Wakatobi. Terletak di Tomia timur, sekitar 25 menit dari Usuku (ibukota kecamatan), di puncak ini ditemukan juga beberapa fosil kima besar dan batu karang.

Demikian tips wisata ke Wakatobi yang bisa jadi acuan liburan kamu. Tinggal pilih untuk diving di Wakatobi atau snorkeling dan bersantai di Wakatobi. Selain lokasi di atas, Wakatobi juga menawarkan wisata alam fauna juga.

Let’s go & explore Indonesia! 😉
Sumber:
- https://travel.kompas.com/read/2013/10/14/0826254/Berkunjung.ke.Pulau.Hoga.Kenapa.Tidak.
- https://www.wakatobitourism.com/item/wreck-of-kulati/
- https://republika.co.id/berita/npzd4827/kabar-masyarakat-kulati-gelar-festival-potapaki
- https://lipsus.kontan.co.id/v2/travel2015/read/244/Semarak-pulang-kampung-di-Wakatobi-19-Juli
- https://www.wakatobitourism.com/
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171118133742-272-256517/foto-wakatobi-diantara-hamparan-laut-dan-hutan-mangrove/7
- https://wakatobi.com
- https://loveandroad.com/bajo-tribe-sea-gypsy-wakatobi-indonesia/
- https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/merasakan-sensasi-segarnya-mandi-di-pemandian-umum-kontamale
- https://www.indonesia.travel/gb/en/trip-ideas/10-amazing-places-you-need-visit-in-wakatobi
- http://www.wakatobikab.go.id/statik/wisataalam/wisata.alam.html
- https://www.indonesia-tourism.com/south-east-sulawesi/puncak_kahyangan.html