“Keajaiban” itulah julukan destinasi wisata Kawah Biru Tinggi Raja di Simalungun, Sumatera Utara. Berada di tengah hutan belantara, dalam Cagar Alam Dolok Tinggi Raja, kamu akan menemukan kawah belerang berwarna biru dan dikelilingi undakan bukit belerang.

Kawasan Kawah Biru Tinggi Raja yang mempesona tersebut dikunjungi banyak traveler yang penasaran melihat kawah yang memiliki warna biru yang cerah, bak melihat langit, dengan air tak bernoda setitik pun. Namun selain itu, kawah memiliki keistimewaan tersendiri: dengan ajaibnya, kawah biru tersebut berpindah-pindah.

Tanah yang awalnya datar dan memiliki pohon yang rimbun, tiba-tiba bisa kering dan membuat lubang sebesar kolam yang dalam dengan sendirinya. Menurut Pernando, salah satu pemandu wisata di kawasan tersebut, kawah yang juga sering disebut Kawah Putih Tinggi Raja itu memang berpindah-pindah beberapa tahun sekali.

“Dulu kawahnya ada di sini (kali sebelah kawah biru kini berada). Setiap beberapa tahun ia berpindah-pindah, tapi masih sekitar kawasan hutan 167 hektar ini,” kata Pernando.

Satu lagi hal unik yang bisa kamu saksikan, kawah biru tersebut juga memiliki Bukit Kapur yang juga biasa disebut oleh sebagian orang dengan Salju Panas. Bukit Kapur mengaliri air panas dari sumber mata air belerang yang berada di atas bukit tersebut.

Karena penasaran dengan berbagai “keajaiban” di Kawah Biru Tinggi Raja, traveler mancanegara pun sering datang ke area kawah yang berada di tengah hutan ini. Sebelum mencapai objek wisata Kawah Biru, kamu harus menyusuri hutan yang ditumbuhi oleh pohon pandan besar dan berbagai flora lainnya, dengan menapaki ratusan anak tangga.

Untuk sampai ke tempat ini ada beberapa rute yang bisa dilalui di antaranya yaitu, Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja dan Medan-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi-Dolok Merawan-Dolok Tinggi Raja, dan rute yang lainnya Medan-Lubuk Pakam-Galang-Bangun Purba-Dolok Tinggi Raja.

Masing-masing rute memiliki waktu tempuh yang hampir sama yaitu empat hingga lima jam perjalanan dengan sepeda motor. Khusus untuk jarak Dolok Tinggi Raja hingga ke lokasi wisata, walaupun hanya berjarak 10 kilometer, kamu bisa menghabiskan waktu dua jam untuk sampai di lokasi. Pasalnya, jalan di sana berupa bebatuan besar dan berlubang.

Karena tempatnya yang terpencil dan jauh dari kota, di sana juga tidak ada penginapan. Jika berwisata ke sana, sebaiknya kamu membawa bekal makan sendiri, karena belum adanya penjual makanan di sekitar kawah.***

Sumber gambar: pojoksatu.id, kompasiana.com/Rahmad Agus Koto, metrosiantar.com, kotaindonesia.com[:]