Kamu hobi trekking? Tentu sudah familiar dengan popularitas Gunung Rinjani di kalangan para pendaki. Gunung yang menjulang setinggi 3.726 meter di atas lautan Lombok ini memang memiliki pesona yang sulit ditolak. Salah satu pesona Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak, sebuah danau vulkanik dengan warna air yang biru bagai laut. Tak heran jika Taman Nasional Gunung Rinjani menjadi incaran para pendaki, baik lokal maupun mancanegara.

Nah, jika kamu belum pernah dan ingin mencoba trekking di gunung api tertinggi kedua di Indonesia ini, sebaiknya lakukan persiapan yang matang. Persiapan fisik maupun logistik menjadi yang utama, tapi pengetahuan mengenai jalur-jalur trekking yang benar juga tak kalah pentingnya.
Ada beberapa jalur resmi dan utama yang sering di gunakan oleh pendaki di Gunung Rinjani. Jalur-jalur ini dibuat untuk memudahkan pendaki dan mengurangi berbagai resiko pendakian. Berikut beberapa jalur trekking resmi di Rinjani:
1. Jalur Senaru
Jalur pendakian Senaru adalah jalur pendakian paling ramai. Jalur pendakian yang cukup mudah ini sering digunakan untuk wisata trekking, juga oleh masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat dan keagamaan di puncak Rinjani atau Danau Segara Anak.
Rute pendakian meliputi Senaru – Pelawangan Senaru – Danau Segara Anak. Semua ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10 hingga 12 jam melalui trail wisata yang berada di hutan primer. Selama menyusuri trail kamu bisa beristirahat karena di sepanjang trail sudah tersedia sarana peristirahatan pada setiap pos. Di sepanjang perjalanan, kamu bisa menikmati indahnya hutan belantara yang liar dan formasi bebatuan yang menakjubkan.



Jalur Senaru berujung di Danau Segara Anak, tapi kamu bisa melanjutkan perjalanan hingga Puncak Gunung Rinjani melalui Pelawangan Sembalun yang membutuhkan waktu sekitar 4 Jam jalan kaki. Untuk mencapai Puncak Rinjani, dari Pelawangan Sembalun kamu masih harus jalan kaki selama 4 hingga 5 Jam.
Untuk mendaki ke puncak, sebaiknya dilakukan pukul 2 pagi, supaya kamu bisa melihat sunrise dari Puncak Rinjani dan mengabadikannya. Jika cuaca cerah, kamu juga bisa mendapatkan panorama menakjubkan seluruh Lombok hingga Bali.



Untuk kamu yang ingin mengambil jalur Senaru, sebaiknya menginap dulu semalam di Desa Senaru atau Senggigi sebelum trekking.
Ini ringkasan jalur Senaru:
- Mataram – Senaru (3-4 Jam dengan mobil)
- Senaru – Danau Segara Anak (7-10 jam jalan kaki)
- Danau Segara Anak – Pelawangan Sembalun (4 jam jalan kaki)
- Pelawangan Sembalun – Puncak Rinjani (2-3 jam jalan kaki)
2. Jalur Sembalun
Jalur Sembalun juga merupakan jalur trekking yang ramai oleh para pendaki. Rute yang dilalui adalah gerbang Sembalun Lawang – Pelawangan Sembalun – Puncak Rinjani memakan waktu 9 – 10 jam. Jalur ini begitu mengesankan dan menegangkan dengan padang savana dan punggung gunung berhiaskan jurang di kiri dan kanan jalur.

Dibandingkan jalur Senaru, jalur Sembalun ini tidak terlalu curam, namun karena didominasi oleh padang savana, kamu akan berjalan di bawah matahari yang menyengat. Tapi tenang saja, semua itu akan terbayar oleh indahnya pemandangan padang dan hutan yang luas. Kamu akan menjumpai lembah-lembah nan hijau disebelah timur Gunung Rinjani, dan dimanjakan oleh cantiknya panorama Selat Alas dan Pulau Sumbawa di kejauhan.


Setelah tiba di Puncak Rinjani, kamu akan merasakan kepuasan tersendiri. Beristirahat sambil menikmati pemandangan menakjubkan Gunung Rinjani, sekaligus menikmati sensasi rasa bangga karena telah menaklukkan salah satu dari gunung-gunung tertinggi di Indonesia, adalah hal yang dicari para pendaki.
Ini ringkasan jalur Sembalun:
- Mataram – Sembalun (4-5 jam mobil )
- Sembalun Lawang – Puncak Gunung Rinjani (7 jam jalan kaki)
- Sembalun Lawang – Danau Segara Anak (2-3 jam jalan kaki)
3. Jalur Torean
Jalur Torean termasuk jalur pendakian yang ekstrim dan tak cocok untuk pemula. Tapi seperti hukum alam yang berlaku, makin sulit sesuatu dilakukan, makin memuaskan hasil yang didapat. Jalur Torean memang memiliki berjuta pesona yang sulit ditandingi. Jika ingin menikmati pemandangan yang variatif, kamu bisa memilih dua jalur yang berbeda, misalnya naik melalui Sembalun dan turun melalui Torean (Sembalun-Torean). Dengan mendaki melalui Sembalun, kamu bisa lebih mudah menggapai puncak Rinjani. Lalu ketika turun melaui jalur Torean, kamu bisa menikmati keindahan alam yang berbeda.


Keuntungan lainnya dengan memilih turun melalui Torean ialah trek-nya lebih pendek dan banyak jalan menurun. Tapi kamu harus ekstra hati-hati, karena jalur ini memiliki tiga jurang yang sangat curam yang langsung mengarah ke Kokoq Puteq, dan belum ada pengamannya. Ada beberapa trek yang terjal; hanya ada tangga kayu yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat adat.
Sepanjang perjalanan, kamu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani, Sangkareang, dan Waja. Yang pasti, matamu akan dimanjakan oleh keindahan pemandangan Kokoq Puteq (Kali Putih) yang tampak dari atas bukit-bukit kamu lewati di jalur ini. Selain itu, setidaknya terdapat empat gua yang bisa dieksplorasi pada jalur ini yaitu Goa Susu, Manik, Payung, dan Zam-zam. Di jalur ini juga terdapat banyak air terjun. Setidaknya ada lima air terjun yang bisa terlihat selama berjalan. Semua air terjun tersebut belum diketahui namannya.


Inilah ringkasan jalur pendakian Torean:
- Mataram – Torean (4-5 jam mobil)
- Torean – Danau Segara Anak (8-9 jam jalan kaki)
Itu dia tiga jalur resmi pendakian Gunung Rinjani. Jika ingin berkemah jangan lupa membawa tenda dan peralatan berkemah.
Oh ya, selain Danau Segara Anak, kamupun bisa menikmati berendam air panas alami di Gunung Rinjani. Jangan lupa singgah di Pusuk Monkey Forest, Senaru Waterfall, dan Air Terjun Sendang Gile.


Jika takut repot atau belum berpengalaman, saat ini sudah tersedia banyak paket perjalanan trekking Gunung Rinjani yang akan mengatur semua kebutuhan dan memandu kamu sepanjang jalan, agar liburanmu makin menyenangkan.
Jika punya banyak waktu, kamu bisa berwisata menjelajah Lombok, termasuk trekking Gunung Rinjani dan snorkeling di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Kunjungi laman ini untuk keterangan lebih lengkap mengenai trekking di Lombok.***
Sumber gambar: trekkingrinjani.wordpress.com, rinjanitrekkingcamping.com, hikingtorinjani.blogspot.com, trekking-rinjani.blogspot.com, griyasari.com, 13post.com, masdillah.com, akibatguna2istrimuda.wordpress.com, lombokflytour.com, tjuputography.com, en.tempo.co, wiranurmansyah.com[:]
artikel yang sangat bagus kawan, khususnya jalur torean karna saya belum pernah melalui jalur tersebut.
Luar biasa pemandangan yang terdapat di pegunungan rinjani