Wisata ke Banyuwangi? Pasti langsung ingatnya Kawah Ijen, Teluk Hijau dan Pulau Merah ya? Tapi kamu tahu nggak, ternyata Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini punya potensi wisata lain yang alamnya nggak kalah indah. Itulah Kalibaru!
Jangan tertukar dengan Kalibiru yang ada di Kulonprogo Jogja ya! Kalibaru yang satu ini merupakan gerbang indah menuju Bumi Blambangan, julukan untuk Banyuwangi. Ya, pesona alam Kalibaru pastinya akan bikin kamu kagum.
Wilayah yang berada di ketinggial 428 meter dpl ini udaranya sejuk karena diapit beberapa gunung, yakni Gunung Gending, Gunung Terong, Gunung Raung, Gunung Gumitir, dan Gunung Menyan. Kebayang kan gimana megah dan indahnya pemandangan alam Kalibaru?
Saking dinginnya udara di Kalibaru, di pagi hari sering turun kabut dan suhu dinginnya mirip dengan di negara empat musim. Bayangin, bule aja kedinginan di sini! Jadi, kalau kamu bosan sama gerahnya udara di kota, boleh sesekali liburan di Kalibaru yang suhu udara rata-ratanya berkisar antara 20 hingga 28 derajat Celcius ini.
Terhanyut keindahan alam dan semerbak harum kopi di Kereta Kaluraga
Inilah cara asyik menikmati keindahan alam Karibaru yang kaya. Kamu akan dibawa oleh kereta wisata mini terbuka yang mirip kereta kelinci, dan kapasitasnya hanya 8 orang saja. Kereta ini akan membawamu menikmati pemandangan alam mempesona sejauh 18 kilometer dari stasiun Kalibaru di Banyuwangi hingga stasiun Garahan di Jember, dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Selama menikmati perjalanan dengan Kereta Kaliraga, kamu bisa melihat hamparan perkebunan kopi dan cokelat, serta indahnya hutan pinus dengan barisan pepohonan ramping yang menjulang tinggi. Di kejauhan, Gunung Gumitir dengan gagah menebarkan pesonanya. Di musim panen kopi, akan tercium aroma harum bunga kopi yang akan selalu mengingatkanmu pada keindahan alam Kalibaru.
Terowongan yang bikin merinding
Tidak hanya sampai di situ, travellers! Jika ada hal paling istimewa dari naik Kereta Kaliraga, itu adalah pengalaman memasuki dua terowongan peninggalan Belanda, yaitu Terowongan Garagan (113 meter) dan Terowongan Mrawan (690 meter). Yang kedua itu adalah salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia lho.
Saat melewati terowongan, masinis akan membunyikan klakson keras-keras dan menghidupkan lampu sorot untuk menerangi gelapnya terowongan. Udara makin terasa dingin dan lembab di dalam lorong tersebut, sambil sesekali terdengan suara tetesan air membasahi dinding dan lantai terowongan.
Keluar dari sana, masinis akan menghentikan kereta dan kamu bisa turun untuk foto-foto sejenak di depan terowongan yang dibangun tahun 1901 itu.
Lebih seram daripada jet coaster
Adrenalin kamu akan kembali dipompa saat kereta melintasi jembatan setinggi 43 meter, dengan panjang 178 meter. Nggak heran kalo kamu duduk sambil gemetaran di kursi kereta, sambil berpegangan erat. Sensasi ngerinya lebih terasa dibandingan jet coaster, soalnya begitu kamu menengok ke bawah dari ketinggian, ternyata posisi kamu lebih tinggi dari pepohonan!
Kalau kamu bernyali besar, boleh saja minta masinis untuk berhenti di ujung jembatan supaya kamu bisa foto-foto selfie. Keren lho, soalnya di kanan kiri kamu langsung jurang. Tapi kalo berani aja ya!
Istirahat, menikmati pemandangan sambil makan Pecel Pincuk
Tiba di Stasiun Garahan yang jadi the final destination, kamu bisa istirahat sejenak sambil menikmati Pecel Pincuk khas Garahan yang terkenal di antara penumpang kereta api. Murah meriah dan enak!
Makan gak enak karena bingung mikirin pulang? Jangan khawatir, masinis akan kembali mengantarmu pulang ke Stasiun Kalibaru koq! Udah, makan aja yang tenang.
Untuk menikmati perjalanan asyik dengan Kereta Kaluraga, kamu bisa menghubungi KAI DAOP IX Jember. Satu kereta berkapasitas 8 orang bisa dicarter dengan harga Rp 500.000.
Air Terjun Wonorejo
Selain menikmati keindahan Kalibaru dengan kereta wisata, sempatkan juga datang ke Air Terjun Wonorejo yang terletak di Kalibaru Wetan, 5 kilometer dari Kalibaru, atau tepatnya di wilayah Gunung Raung. Oleh penduduk sekitar air terjun ini disebut air terjun kembar “Tirto Kemanten,” karena ada dua aliran air yang menyerupai pengantin laki-laki dan perempuan.
Pemandangan alam di sekitar air terjun memang menakjubkan, dengan adanya kebun kopi dan cokelat yang membentang. Jalan menuju air terjun ini tak jauh dari Stasiun Kalibaru. Sekitar 20 meter dari stasiun tersebutm sebelah kiri jalan terdapat sebuah belokan, selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk menuju lokasi terjun.
Selain air terjun, kamu bisa main air di Pemandian Jatirono yang juga berada di tengah perkebunan kopi dan cokelat, tepatnya di Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.
Nah, itu dia pesona alam Kalibaru yang bisa kamu nikmati. Jangan lupa main ke sana di sela liburanmu ke Kawah Ijen, Pulau Merah atau Green Bay ya!***