Trekking di sekitar Danau Tamblingan dan Buyan (atau Tamblingan Jungle Trekking) bakal jadi pengalaman yang beda buat kamu, karena kedua danau tersebut masih perawan.
Di sini kamu nggak akan menemukan perahu motor, tetapi yang ada hanya perahu tradisional mirip kano yang disebut pedahu. Bentuknya berupa perahu kecil yang terbuat dari batang pohon yang sebagian isinya sudah dikeruk. Pedahu sering digunakan warga sekitar untuk memancing di danau.
Danau Buyan dan Tamblingan terletak di lokasi yang sangat strategis, diapit oleh tiga destinasi wisata terkenal di Bali yakni Danau Beratan dengan Pura Ulun Danu-nya, Air Terjun Gitgit, dan Pantai Lovina. Latar belakangnya adalah Gunung Lesong dengan ketinggian 1.860 meter, tinggi dan megah, memagari kejernihan air danau dan memancarkan keindahan alaminya.
Trekking di Sekitar Danau Tamblingan dan Hutan Suci
- Untuk trekking di hutan dan danau, sebaiknya kamu mengambil paket supaya ada pemandu yang mengarahkan dan menjagamu. Biasanya, waktu trekking berdurasi tiga jam, terdiri atas dua jam jalan kaki menyusuri alam dan satu jam berkano di Danau Tamblingan.
- Kalau nggak biasa lintas alam, nggak usah khawatir karena treknya cukup mudah. Di beberapa bagian memang cukup curam dan licin, jadi harus tetap hati-hati ya.
- Hutan yang kamu lewati masih sangat alami, dengan pohon-pohon tua, besar, tinggi menjulang, yang membentuk formasi indah hasil karya Tuhan Yang Maha Kuasa. Kamu bisa melihat pohon beringin berusia ratusan tahun yang begitu besar, dan berbagai tumbuhan khas hutan hujan tropis.
- Kamu juga bakal berkesempatan selisih jalan dengan beberapa satwa unik, seperti macaque, tupai hitam raksasa dan berbagai jenis burung.
- Selain indah, suasana di hutan juga akan membuatmu merinding karena excited. Rasakan udara bersih dan sejuk mengaliri dirimu, dan suara kicau burung bersahutan terdengar bagai musik di telingamu.
- Serius deh, pemandangannya keren banget, dan alamnya pun masih sangat terjaga.
Pura Misterius di Dalam Hutan
Begitu sampai di pos pertama, ada kejutan yang sudah menunggumu. Di pos tersebut ada sebuah pura. Ya, pura tua di tengah hutan yang kerennya masih digunakan sebagai tempat beribadah oleh warga lokal. Padahal, letaknya jauh dari pemukiman, di tengah hutan rimba.
Setelah beristirahat dan makan bekal, kamu bisa lanjutkan lagi perjalanan membelah hutan. Di tengah perjalanan kamu akan menemukan dua pura lagi, dikelilingi hijaunya pepohonan yang indah. Bebatuan yang menjadi bangunan pura sudah tertutup lumut dan termakan usia, namu itulah yang justru menambah keindahannya.
Di pos ketiga, kamu akan menemukan pura yang cukup besar, dengan sebuah patung wanita yang merepresentasikan sosok dewa dalam agama Hindu. Buat beberapa orang, sosok tersebut bisa terlihat menakutkan. Inilah pos terakhir yang juga menandakan berakhirnya petualangan trekking Danau Tamblingan.
Selanjutnya, bersiap olahraga lagi dengan mendayung mengarungi danau!
Tips Trekking di Hutan dan Danau Tamblingan
- Pakailah alas kaki yang nyaman misalnya sandal gunung, sepatu sneakers, atau sepatu amfibi yang bisa dipakai basah-basahan.
- Bawa jaket, baju ganti dan lotion anti nyamuk. Siapa tahu perlu.
- Bawa minum dan makanan secukupnya.
- Pakailah tas ransel yang nyaman, supaya bahu atau tanganmu nggak pegal menjinjing tas.
- Pakai pakaian yang nyaman, menyerap keringat dan cukup tertutup, supaya nggak digigit serangga.
- Jika mengambil paket trekking, paket tersebut biasanya sudah termasuk pemandu, snack dan minuman, perlengkapan trekking, sewa pedahu (kano), dan tiket masuk ke kawasan Tamblingan Sacred Jungle.
- Buat kamu yang naik mobil, tenang aja karena mobil bisa mencapai pinggir danau yang masih asri, di tepi hutan yang masih perawan.
Lokasi: Kecamatan Sukasada, 21 kilometer di selatan Kota Singaraja, Bali, Indonesia.
Koordinat GPS: -8.256703, 115.096949.
















wow… menarik sekali.. keren ya….
salam kenal dari Outbound Malang
Referensi untuk wisata ke Bali dengan cara yg unik. Syupeerrr…..